Skip to main content

Kenapa Tidak Kaya Hanya Dengan Menyimpan Uang

Kenapa Tidak Kaya Hanya Dengan Menyimpan Uang



Sejak kecil, orang tua selalu menanamkan pikiran untuk sering-sering menabung agar cepat kaya. Namun, benarkah hal tersebut? Sudah terbuktikah bahwa yang sering menabung akan menjadi kaya? Hal itu memang tidaklah salah, tapi Anda juga harus mengetahui kenapa ada orang yang tidak pernah kaya hanya dengan menyimpan uang. Berikut ini adalah empat alasan utama kenapa Anda tidak pernah kaya hanya dengan menyimpan uang.



1. Kalah oleh Inflasi
Menabung sering disebut juga sebagai bentuk investasi masa depan. Padahal, itu adalah pemahaman yang salah kaprah. Menabung berbeda dengan investasi. Menabung hanyalah suatu bentuk menyimpan uang di bank dengan harapan tidak sering diambil dan jumlahnya akan banyak ketika diambil. Tentu jika Anda sering menyetorkan uang. Meskipun menabung adalah suatu kebiasaan yang baik daripada Anda menghambur-hamburkan uang untuk membeli barang yang tak diperlukan, sayangnya Anda tidak pernah kaya hanya dengan menyimpan uang.
Walaupun jumlah tabungan Anda banyak di bank, besar kemungkinan justru nilainya akan turun. Misalnya, Anda memiliki uang Rp10 juta di tabungan dan disimpan selama setahun. Setelah setahun, jumlah fisik uang Anda tetap Rp10 juta, tetapi nilainya belum tentu sama dengan satu tahun sebelumnya. Itu semua diakibatkan oleh inflasi tahunan yang selalu terjadi. Pada tahun 2014 saja diperkirakan inflasi terjadi 8%. Artinya, dengan uang Rp10 juta pada setahun lalu mungkin Anda bisa membeli tanah seluas 10 meter persegi, tapi setahun kemudian uang Rp10 juta itu tidak akan dapat membeli tanah 10 meter persegi. Harga barang-barang naik akibat inflasi, sedangkan uang tabungan Anda jumlahnya segitu saja. Bunga tahunan yang diberikan oleh bank pun tidak cukup membantu, sebab umumnya bank hanya memberikan bunga rata-rata 1% atas tabungan Anda.


2. Butuh Waktu Lama untuk Mencapai Target
Setiap orang memiliki targetnya masing-masing dalam hidup, misalnya ingin membeli rumah, membeli mobil, menyekolahkan anak ke luar negeri, atau pergi umrah. Semuanya membutuhkan uang yang sangat besar. Menabung adalah hal yang baik, tapi kurang begitu bagus untuk rencana jangka panjang. Salah satu alasannya adalah nilai inflasi yang sudah disebutkan di poin pertama. Nilai uang Anda akan tergerus oleh inflasi pada beberapa tahun yang akan datang. Bunga 1% yang diberikan oleh bank tidak akan membuat Anda dapat mencapai target.
Untuk mencapai target finansial dalam jangka panjang, investasi adalah pilihan yang sangat tepat, sebab nilai uang yang Anda investasikan tidak akan kalah oleh inflasi. Dengan mengambil jenis investasi yang tepat, Anda dapat mencapai target finansial dalam jangka waktu lebih cepat daripada menabung, sebab investasi memberikan keuntungan yang lebih tinggi daripada menabung.

3. Berisiko Tinggi
Ada yang menyebutkan bahwa investasi sangatlah berisiko daripada menabung karena bisa saja investasi Anda bangkrut dan kehilangan seluruh uang. Sementara itu, menabung dianggap lebih aman karena uang Anda aman disimpan oleh bank. Namun, tidak berarti menabung aman bagi uang Anda. Yang tidak Anda ketahui, bank ternyata menggunakan uang Anda untuk dipinjamkan kepada orang lain atau justru digunakan untuk sebuah investasi. Keuntungan dari berinvestasi itu tentu didapat oleh pihak bank, sedangkan Anda hanya memperoleh bunga tabungan yang 1% itu. Dalam kasus ini, tentu Anda yang rugi. Belum lagi jika Anda menabung di bank yang kurang tepercaya, dan ternyata bank tersebut bangkrut. Maka, uang Anda pun akan hilang.
Anda tidak pernah kaya hanya dengan menyimpan uang, terutama jika menyimpannya hanya di dalam satu wadah. Hal itu juga sangat berisiko. Cara terbaik untuk menjadi kaya adalah dengan menyebar uang Anda ke dalam berbagai jenis investasi, bukan tabungan.

4. Keuntungannya Sedikit
Untuk menjadi kaya, tentu Anda juga mengharapkan dari keuntungan atau bunga tabungan, bukan hanya dari hasil uang Anda yang disimpan selama bertahun-tahun. Kenyataannya, keuntungan yang diberikan oleh tabungan reguler di bank sangatlah kecil, hanya 1% per tahun. Bahkan, ada juga yang memberikan bunga kurang dari 1% per tahun. Selain itu, besar kemungkinan tabungan Anda justru menyusut dalam setahun akibat dipotong biaya administrasi bank dan biaya lain-lainnya. Menabung di deposito juga tidak memberikan keuntungan yang sangat besar. Rata-rata deposito di bank memberikan keuntungan 5% per tahun.
Lain halnya jika Anda menggunakan uang untuk sebuah investasi. 


Comments

Popular posts from this blog

PERBEDAAN PERJANJIAN TITIPAN & PINJAM MEMINJAM

Definisi hukum pinjam meminjam diatur di dalam pasal 1754 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (B.W) : “pinjam meminjam ialah perjanjian dengan mana pihak yang satu memberikan kepada pihak yang lain suatu jumlah tertentu barang-barang yang menghabis karena pemakaian, dengan syarat bahwa pihak yang belakangan ini akan mengembalikan sejumlah yang sama dari macam dan keadaan yang sama pula” Sedangkan definisi penitipan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1694 BW : “ Penitipan adalah terjadi, apabla seorang menerima sesuatu barang dari seorang lain, dengan syarat bahwa ia akan menyimpannya dan mengembailkannya dalam ujud asalnya” Permasalahan yang bisa timbul mengenai pembedaan antara kedua perbuatan hukum tersebut ialah menyangkut kepemilikann, apabila perjanjian yang dibuat bersama dengan teman / orang lain merupakan sebuah perjanjian penitipan barang, maka kepemilikan uang tersebut tidak beralih, artinya uang senilai Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) tetap menjadi milik dari pe

PENDANAAN PROYEK / DANA TALANGAN / BRIDGING TANPA RIBET

ANDA PUNYA PROYEK BUTUH DANA TALANGAN (BRIDGING) puluhan / ratusan milyar untuk keperluan : Uang jaminan/modal kerja kontraktor (ada surat kontrak & spk), pembelian barang pesanan (ada surat kontrak & po), tebus sertifikat di pihak lain untuk diserahkan ke bank / calon pembeli (ada surat persetujuan kredit dari bank/akte perjanjian jual beli), pembiayaan proyek (menerima sblc/lc/skbdn/bank garansi dari pemberi pekerjaan), dll PENDANA PRIBADI & JAMINAN DITITIPKAN DI NOTARIS TERNAMA DI PANTAI INDAH KAPUK... KITA CUMA BUTUH CEK sertifikat ke BPN, CEK BPN CLEAR MAKA BESOKNYA CAIR cukup serahin data jaminan (sertifikat,imb, pbb terakhir) dan data pribadi (ktp suami istri, npwp, kk, akte nikah). Pencairan maximal 80% nilai njop (tanpa appraisal/bukan patokan harga pasar) Pngajuan wajib njop asset minimal 10 milyar Potongan awal 20% udah termasuk bunga bulan pertama 3% Selanjutnya awal bulan ke 2 dan seterusnya bayar bunga 3% per bulan Maximal tenor 6 bulan Lo

DAFTAR RETURN SAHAM LQ45 2014

sumber : frankyrivan.com