Skip to main content

Wall Street Berakhir Naik Tajam pada Senin 21/04/2015, Didorong Langkah Stimulus Terbaru Tiongkok

Saham-saham di Wall Street berakhir naik tajam pada Senin (Selasa pagi WIB), didorong langkah-langkah stimulus terbaru Tiongkok dan beberapa laba perusahaan terkemuka mengalahkan perkiraan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 208,63 poin (1,17 persen) menjadi ditutup pada 18.034,93.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik 19,22 poin (0,92 persen) menjadi berakhir di 2.100,40, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq ditutup naik 62,79 poin (1,27 persen) menjadi 4.994,60.

Bank sentral Tiongkok pada Minggu mengumumkan pihaknya akan memangkas tingkat dana yang bank-bank umum harus pertahankan dalam cadangan di perekonomian terbesar kedua di dunia itu sebesar satu persentase poin, langkah tersebut merupakan yang kedua tahun ini untuk meningkatkan pinjaman.

Bank investasi Morgan Stanley naik 0,6 persen dan pembuat mainan Hasbro naik 12,6 persen setelah kedua perusahaan melaporkan laba kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan.

"Ada nada positif terhadap laporan laba sejauh ini," kata Dan Greenhaus, kepala strategi global BTIG. "Sejauh ini mereka datang dalam sentuhan yang lebih baik daripada yang diperkirakan."

Keuntungan hampir membalikkan kerugian tajam pada Jumat lalu ketika kekhawatiran tentang utang Yunani mengirim pasar ekuitas global berjatuhan.

Beberapa saham perusahaan teknologi terkemuka melesat tinggi, termasuk Apple naik 2,3 persen, Facebook bertambah 2,9 persen dan Amazon melonjak 3,8 persen.

Perusahaan industri real-estat ProLogis naik 0,4 persen di tengah berita pihaknya akan mengakuisisi KTR Capital Partners senilai 5,9 miliar dolar AS.

ProLogis menguasai 54 persen dari usaha yang sedang dibeli, KTR, dengan Norges Bank Investment Management, manajer dana pensiun pemerintah Norwegia, memegang 45 persen. Transaksi menambahkan properti KTR dalam memimpin pasar-pasar AS, termasuk Chicago dan Seattle.

Royal Caribbean Cruises jatuh 8,0 persen setelah memangkas proyeksi laba setahun penuh karena dolar yang kuat dan harga bahan bakar lebih tinggi.

Pengecer "big-box" Costco Wholesale naik 1,2 persen didukung berita perusahaan itu akan menaikkan dividen kuartalannya dari 35,5 sen per saham menjadi 40 sen dan memberi kewewenang lagi atas program pembelian kembali sahamnya.

Perusahaan kupon daring atau online Groupon naik 0,7 persen setelah mengumumkan rencana akan menjual 46 persen sahamnya dalam bisnis "Ticket Monster"-nya di Korea Selatan kepada sebuah mitra yang mencakup KKR sebesar 360 juta dolar AS. Perusahaan ini juga mengumumkan program pembelian kembali saham baru senilai 300 juta dolar AS.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 1,88 persen dari 1,86 persen pada Jumat lalu, sedangkan pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,55 persen dari 2,52 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. Demikian laporan AFP. Editor: Tasrief Tarmizi (www.antaranews.com)

Comments

Popular posts from this blog

PERBEDAAN PERJANJIAN TITIPAN & PINJAM MEMINJAM

Definisi hukum pinjam meminjam diatur di dalam pasal 1754 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (B.W) : “pinjam meminjam ialah perjanjian dengan mana pihak yang satu memberikan kepada pihak yang lain suatu jumlah tertentu barang-barang yang menghabis karena pemakaian, dengan syarat bahwa pihak yang belakangan ini akan mengembalikan sejumlah yang sama dari macam dan keadaan yang sama pula” Sedangkan definisi penitipan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1694 BW : “ Penitipan adalah terjadi, apabla seorang menerima sesuatu barang dari seorang lain, dengan syarat bahwa ia akan menyimpannya dan mengembailkannya dalam ujud asalnya” Permasalahan yang bisa timbul mengenai pembedaan antara kedua perbuatan hukum tersebut ialah menyangkut kepemilikann, apabila perjanjian yang dibuat bersama dengan teman / orang lain merupakan sebuah perjanjian penitipan barang, maka kepemilikan uang tersebut tidak beralih, artinya uang senilai Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) tetap menjadi milik dari pe

PENDANAAN PROYEK / DANA TALANGAN / BRIDGING TANPA RIBET

ANDA PUNYA PROYEK BUTUH DANA TALANGAN (BRIDGING) puluhan / ratusan milyar untuk keperluan : Uang jaminan/modal kerja kontraktor (ada surat kontrak & spk), pembelian barang pesanan (ada surat kontrak & po), tebus sertifikat di pihak lain untuk diserahkan ke bank / calon pembeli (ada surat persetujuan kredit dari bank/akte perjanjian jual beli), pembiayaan proyek (menerima sblc/lc/skbdn/bank garansi dari pemberi pekerjaan), dll PENDANA PRIBADI & JAMINAN DITITIPKAN DI NOTARIS TERNAMA DI PANTAI INDAH KAPUK... KITA CUMA BUTUH CEK sertifikat ke BPN, CEK BPN CLEAR MAKA BESOKNYA CAIR cukup serahin data jaminan (sertifikat,imb, pbb terakhir) dan data pribadi (ktp suami istri, npwp, kk, akte nikah). Pencairan maximal 80% nilai njop (tanpa appraisal/bukan patokan harga pasar) Pngajuan wajib njop asset minimal 10 milyar Potongan awal 20% udah termasuk bunga bulan pertama 3% Selanjutnya awal bulan ke 2 dan seterusnya bayar bunga 3% per bulan Maximal tenor 6 bulan Lo

DAFTAR RETURN SAHAM LQ45 2014

sumber : frankyrivan.com