PT Sigmantara Alfindo eksekusi 48,9 % & PT Amanda Cipta Persada eksekusi 51 % dari total saham baru yang bakal diterbitkan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
PT Sigmantara Alfindo dan PT Amanda Cipta Persada masing-masing bakal mengeksekusi 48,9 persen dan 51 persen dari total saham baru yang bakal diterbitkan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Perseroan rencananya bakal menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau non-HMETD (private placement) senilai Rp 1,48 triliun.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Sumber Alfaria Trijaya, Tomin Widian mengungkapkan, berdasarkan perjanjian pemesanan saham yang ditandatangani pada 14 April tahun ini, Sigmantara akan mengambil bagian 1,42 miliar saham dan Amanda mengambil 1,48 miliar saham.
'Dari 2,9 miliar saham baru yang akan dikeluarkan oleh perseroan,' tutur Tomin dalam keterangan resminya, Selasa (21/4).
Berdasarkan prospektur perseoran beberapa waktu lalu, Alfaria berencana menerbitkan 7,5 persen saham baru dari total modal ditempatkan dan disetor penuh atau sebanyak 2,91 miliar saham. Adapun harga pelaksanaan ialah sebesar Rp 510 per saham.
'Berdasarkan harga rata-rata penutupan 25 hari bursa berturut-turut sebelum pengumuman RUPSLB maka harga pelaksanaan sekurang-kurangnya Rp 506,84. Mengingat fraksi harga perdagangan di BEI jika dibulatkan menjadi sekurang-kurangnya Rp 510,' ujar manajemen.
Sesuai rencana, dana yang diperoleh dari transaksi tersebut akan digunakan untuk mengurangi utang kreditur pihak ke tiga. Adapun, tanggal jatuh tempo kewajiban tersebut bervariasi.
'Diharapkan dapat mengurangi beban dan resiko keuangan perseroan terhadap kreditur pihak ketiga perseroan. Sehingga nantinya perseroan dapat mengembangkan usaha perseroan,' tulis manajemen.
Sepanjang tahun lalu, total liabilitas kelompok usaha Alfaria Trijaya tercatat meningkat 31,43% menjadi Rp 10,98 triliun. Sebelumnya, pada 2013 total liabilitas masih berada di posisi Rp 8,36 triliun.
Peningkatan tersebut terjadi karena adanya peningkatan utang usaha pihak ketiga sebesar Rp 1,03 triliun terutama karena adanya peningkatan pembelian barang dagang. Selain itu, utang bank jangka pendek juga tercatat naik sebesar Rp 211,50 miliar, utang bank jangka panjang sebesar Rp 182,68 miliar, serta penerbitan obligasi berkelanjutan tahap I yang naik Rp 995,4 miliar.
Manajemen memproyeksikan tranaksi tersebut dapat meningkatkan jumlah ekuitas hingga 49,37% dari Rp 3 triliun menjadi Rp 4,49 triliun. 'Dengan peningkatan ekuitas perseroan, rasio kewajiban terhadap ekuitas (debt to equity ratio) perseroan akan membaaik dari 1,63 kali menjadi 1,09 kali,' terang manajemen.
Alfaria Trijaya akan meminta persetujuan pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 18 Mei 2015.(beritasatu.com)
Comments
Post a Comment